Rabu, 22 Februari 2012

CARA MEMBUAT ROUTER TABLE ATAU MEJA ROUTER

Selain agak jarang ditemukan di daerah tempat saya tinggal, router table atau meja router juga relatif agak mahal. Untuk itu saya coba membuat sendiri router table dengan bahan seadanya dan dapat saya temukan komponen yang saya perlukan di sekitar tempat saya tinggal.

Saya menggunakan papan MDF (Medium Dessity Fiberboard), dan rencana saya router tersebut dapat digunakan untuk plunge router dan trimmer/tremmel.






Untuk menghemat bahan (dan uang juga tentunya), serta menghemat ruang di rumah, maka saya akan menempatkan router table ini di tembok. Jadi jika saya ingin memakainya, maka saya tinggal memasangnya dengan mudah dan cepat, dan akan melipatnya kembali jika sudah selesai.

 Saya menggunakan baut 5 dengan panjang yang saya sesuaikan dengan tebal kayu. Sedangkan mur yang saya gunakan adalah mur kupu-kupu. Baud untuk menempelkan balok ditembok adalah dynaset. Yang menjadi catatan saya ketika memasukan anchor adalah mengukurnya dengan cara memasukan baud disertai kayu, kemudian memutarnya hingga terasa berat. Jika jarak antara kunci baud dengan kayu masih jauh, maka akan saya masukan lebih dalam anchor dynaset agar mendapatkan ketepatan antara kekerasan baut terhadap anchornya, dan baut menekan balok.






Ok saya tinggal memasang pengunci pada kaki table, dan selesai. Jika ada masukan atau saran, saya akan sangat menghargai setiap komentar.

Dijual PLUNGE ROUTER


Spare part masih komplit dan orisinil

 Masih baru ting-ting


Kartu garansi masih ada - lihat tanggal pembelian

Hub : 0812 838 969 56

Kamis, 02 Februari 2012

BUILD SPEARGUN WITH MINIMUM TOOLS

Visit our video tutorial how to making speargun HERE

Ok this is my second posting about making speargun. This is the spesification :

Wood : teak
Barrel : 110 mm
Band : 9/16"
Shaft : Stainless 8 mm (100 cm) and 6 mm (96 cm)
Coating : parafin (lower layer) + spar varnish
Muzzle : open track

Kayu/stock yang saya gunakan berukuran 4 X 5 cm yang saya beli dari penjual kayu bekas rangka pintu dari kayu jati seharga 150.000 (include cutting). Pertama saya membuat lubang untuk kedudukan mekanisme. Desain mekanisme dapat dilihat di membuatspeargun.blogspot.com.dan ilhampenta.blogspot.com







Awalnya panjang kayu ini adalah 180 cm, namun saya memotongnya karena hanya ingin mengambil 110 cm. Saya gunakan mitter saw seharga Rp. 250.000 agar mendapatkan hasil potongan yang simetris.



Kemudian saya buat jalur shaft (open track muzzle) menggunakan hand router merk KEN seharga Rp. 350.000 yang dapat kau beli di Ace Hardware, dengan bit tipe Round ukuran 8 mm dan kedalaman 5 mm. Saya ingin senjata ini dapat memakai shaft ukuran 6mm  dan 8 mm.Dengan kedalaman 5 mm, maka jika menggunakan shaft 6 mm, the shaft will have 1 mm up, and when i use 8 mm shaft, maka shaft akan muncul ke permukaan 3 mm. Jika saya terlalu dalam ketika membuat track, maka shaft ukuran 6 mm akan tenggelam, jika terlalu dangkal hal ini akan membuat shaft 8 mm terlalu naik.




After making track, saya lanjutkan dengan membuat lubang untuk mekanisme. Saya tidak mengubah posisi apapun di hand router sehingga saya tetap mendapatkan posisi di tengah, sejajar dengan track.


Saya ingin meletakan posisi untuk mekanisme tepat pada posisi cacat kayu,yang sebelumnya marupakan key hole pada kayu bekas ini.




Setelah sudah membuat lubang untuk mekanisme, saya membuat track untuk memasukan wishbone, namun sebelumnya saya sudah ukur lubang untuk power band.Kemiringan muzzle 45 degree, dan jarak lubang untuk karet adalah 2 cm dari bawah sudut yang telah diukur 45 derajat. Lubang karet itu sendiri sepanjang 4 cm dengan diameter 12 mm.

Sebelum memulai routing, kita harus menentukan titik tengah kayu, agar didapatkan center yang tepat, pertanyaannya bagaimana setting ukuran di hand router?, saya akali dengan membuat sebuah besi ukuran 6 mm dengan ujung yang runcing. Saya buat di tukang bubut (lathe) dengan ongkos Rp. 10.000 ($1). Berikut adalah gambar ketika saya memposisikan pengukur tersebut.



Ok kita lanjutkan. Sekarang roting untuk lubang band menggunakan router bit 12 mm, then cutting the muzzle 45 degree with mitter saw.


Selanjutnya membuat variasi design. Kita bisa coba beragam bentuk router bit. Merek Nieken adalah salah satu pilihan yang cukup bagus, namun jika ingin membeli yang murah, KNK buatan cina adalah pilihannya.


Pada gambar diatas we can see the hole, that hole is for bungee. Untuk membuat lubang tersebut, saya menggunakan mata bor 12 mm seperti gambar dibawah. 


Kemudian saya juga membuat lubang untuk kedudukan screw for shaft retainer.



Sebelum menyelesaikan barrel ini, saya sebelumnya telah membuat mekanisme dan handle. I am suing stainles 316 ukuran 4 mm, and for handle frame I use UHMW (PE) palstic. Plastik ini cukup kuat, sehingga membuat harganya cukup mahal. Untuk ukuran tebal 2 cm, panjang 30 cm, lebar 15 cm seharga rata-rata Rp. 70.000.

Saya bentuk menggunakan gergaji besi, dan hole drill yang saya beli di Ace Hardware seharga Rp. 112.000. Hole dril ini untuk membuat lubang trigger. Ketika menngunakan alat ini, pelajaran yang saya ambil adalah ketika drilling, harus bertahap, hal ini untuk menghindari plastik meleleh sehingga potongan menjadi buruk. Kemudian jika tebal plastik melebihi tebal hole dril, maka setelah melakukan pengeboran sekitar half, then u must chisseled bagian atas yang baru di lubangi.




Saya gunakan pahat untuk membuat lubang trigger. Sebanarnya ada beberapa cara yang sangat baik agar hasil cutting menjadi smooth, but in this posting i just wanna show u how to making speargun with simple hardware /tools that i have.




Buat lubang untuk skrup, agar posisi tangkai ini tidak goyang ketika kau berada di air dan melakukan pivot. Selain menggunakan skrup pada bagian depan dan belakang handle, I am using the shaft 4 mm on the side of the frame and making sure there's will no problem when the screw hole broken.
 
After the frame handle finished, I am continued making kayu agar handle itu terlihat keren. Saya gunakan papan dari kayu jati setebal 12 mm, dan saya bentuk sesuai lekukan frame handle.



I am split that handle using mitter saw sehingga handle menjadi setebal 5 mm and the size, dimension equals.





Selain itu juga, sebelumnya saya juga sudah membuat mekanisme. Perhatikan desain yang saya gunakan dibawah. You can using the pattern if you wanna try making the same. The design pattern  you can copy from the link that i has wrote before.






I have planning for making mechanism + line release as one part. Saya berfikir hal ini for making simple mechanism and design. Saya pernah beberapa kali membuat mekanisme ini, dan cukup berhasil.

Untuk memotong plat tersebut, saya gunakan grinding yang saya dapatkan beberapa tahun lalu dari kawan kakak saya brand Hitachi. Sudah sekitar 20 tahun masih tangguh untuk memotong plat tebal. Nippon Resibon adalah merek yang cukup bagus, biasanya untuk satu mata pisau grinda ini dapat membuat dua set mekanisme. Harganya juga cukup murah, hanya sekitar Rp. 7.500 sampai Rp. 9.000,-.





Setelah diberi spring, hasilnya tampak seperti gambar dibawah.




Saya tambahkan kayu for butt pad. Saya sambung menggunakan lem epoxy (lupa merek). Saya beli di toko kayu seharga Rp. 130.000. Ketika mencampur kedua lem ini, berdasarkan pengalaman saya, aduk perlahan dan konstan. Bila tidak ada sinar matahari, setidaknya angin-anginkan karena epoxy ini sulit mengeras jika dalam ruangan tanpa suhu yang memadai.




 



Saya pangkas barrel bagian belakang karena ada cacat kayu, dan saya tidak ingin hal akan membuat my gun bad looking. Saya hilangkan sehingga terlihat pada speargun beratnya tampak seperti di depan. Saya tidak ingin ketika dalam air hal itu membuat ballas dan ballance saya terganggu, apalagi axial saya sulit ketika ada ikan dibelakang saya. Maka saya buat lubang-lubang menggunakan hollow drill.



Karena hollow drill tersebut lebih pendek dibanding tebal kayu, maka saya balik kayu setelah memuat lubang setengah dari tebal kayu, sendangkan agar didapat posisi yang sama ketika membuat lubang di sisi yang lain, saya membuat kayu bulat satu ukuran dengan lubang yang ada di kedudukan drill table saya. Kayu tersebut dimasukan ke lubang pada barrel yang sebelumnya sudah saya pahat / chiseled isinya sehingga berlubang. Perhatikan kayu bulat yang saya letakan pada lubang kedudukan bor dan akan saya sejajarkan dengan lubang barrel.


Ok ini adalah tampilan terakhir setelah saya tutup beberapa cacat dati kayu menggunakan wood filler.


Saya akan lanjutkan postingan ini setelah wood filler ini kering.

Saya belum pernah membuat line relase yang biasa digunakan secara umum, yaitu yang peletakannya di samping gun. Karena pada umumnya tipe release ini sudah disesuaikan dengan mekanisme pabrikan mrek Neptonics atau merk lain. Biasanya release ini adalah aouto release, jadi setelah shaft meluncur, dan tali terlepas, secara otomatis line release ini akan kembali ke posisi semula. Hal ini dikarenakan ada pegas yang tertanam yang membuat mereka kembali ke posisi stand by.

Disini saya coba membuat lubang untuk line release tersebut, meskipun belum akan saya pakai release ini, namun setidaknya akan saya pikirkan bagaimana membuat relase ini menjadi auto. Untuk itu saya gunakan dulu desain mekanisme + line release yang saya desain sendiri.





Now its time for the shaft. Saya gunakan stainles pipa setebal 1 cm untuk saya gunakan sebagai ruwit/flip flop/barb. First thing i do is marking with pointer the pipe, so they not slip when drilling. Saya memakai mata bor ukuran 2 mm merk krisbow yang saya beli di Ace Hardware seharga Rp. 3500. Saya telah mencoba memakai beberapa merk, dan saya rasa merk ini yang paling murah dan cukup kuat melubangi stainles 316 setebal 6mm.

Selanjutnya saya bentuk pola dengan ballpoint, namun sebelum melakukan itu, sebaiknya kau masukan dahulu pipa tersebut ke shaft untuk di cocokan, karena jika langsung kau bentuk menggunakan grinda, lubang antara flip dan lubang shaft tidak tepat. Jika ada pertanyaan mengenai membuat flip/barb ini, you can comment.


Selanjutnya saya menyelesaikan shaft retainer, dan semua yang berhubungan dengan stainless (kecuali mekanisme yang sebelumnya sudah saya buat)


Now its time for plitur. I using brand ultran yunior (for teak), but before you do that, kau harus menghaluskan kayu menggunakan amplas #200 dan #350. Because i don't have sanding tool, so i modification my grinder, saya potong beberapa amplas dan gunakan bekas mata grinda yang sudah kecil sebagai bantalan agat amplas tidak tertekuk ketika ada tekanan. Lihat gambar diatas.






After plitur the barrel, saya coating with epoxy agar kayu tahan goresan. Dan setelah beberapa hari/kering, saya lapisi dengan spar varnish agar tampilannya lebih berkilau.


















Ada bekas matras setebal 7mm di rumahku, setelah ku perhatikan mungkin ini bisa digunakan untuk pad/bantalan loading. Setelah kupotong sedikit lebih besar dari ukuran pad, glued with Castol yang kubeli di Indomaret seharga Rp. 5.000,-. Namun sebelum menempel ini, saya sudah memberikan baut untuk meyakinkan kekuatan posisi sambungan pad.







Sekarang tinggal menunggu selama beberapa minggu agar semua yang menggunakan glue or epoxy, will fully dry.

Ok sampai saat ini saya rasa sudah cukup, kecuali jika kalian ingin menambahkan sentuhan-sentuhan artistik. Speargun saya selanjutnya adalah memakai kamuflase dengan corak batik.

Saya harap semakin banyak gun builder di Indonesia, so another spearfisher visiting the thousand island country. Selamat mencoba membuat speargun. 

Sorry if there are spelling mistakes in my english. Jika ada sesuatu yang kurang jelas, U can PM me or leave a comment.


Testing

*Spearguns, spearfishing and free diving are not safe. They should not be attempted by anyone, for any reason, at anytime. No guarantee for safety is expressed or implied by Ilham Penta Priyadi. Free diving can result in death or injury. Spearguns can and do fail and can injure or kill the users. We do not recommend that ANYONE uses a speargun.