Kamis, 19 Januari 2012

CARA MEMBUAT SPEARGUN PANAH IKAN KAYU INDONESIA MURAH SEDERHANA

TONTON video cara membuat speargun DISINI

Sula Pandaya (Supan): Tombak Pencari Ikan
Artikel ini adalah revisi yang ketiga yamg dikarenakan ada perubahan teknik pembuatannya.

Laminating Kayu
Umumnya digunakan kayu jati, meranti, mahoni, bengkirai (sebagian ada yang masih menyebutnya meranti), dan kayu keras lain. Kayu Jati Jawa merupakan kualitas kayu jati terbaik di dunia (berdasarkan buku Thomas Stanford Rafles - The History of Java).

Laminasi kayu adalah merekatkan beberapa lapis kayu menggunakan lem. Fungsi dari laminating ini adalah menambah kekuatan dan stabilitas kayu yang akan dibentuk menjadi Barrel Speargun (Barrel adalah sebutan untuk  batang speargun) sehingga mampu menahan tekanan dari karet/Power Band speargun.

Contoh Barrel yang terbuat dari karbon fiber dan aluminium


Contoh Barrel dari kayu

Untuk melaminating kayu, sebaiknya gunakan jenis kayu yang sama untuk menghindari lepasnya laminasi akibat perbedaan penyerapan air di kayu. Apabila menginginkan laminasi dari jenis kayu yang berbeda, sebaiknya pilih yang pori-porinya hampir sama.

Saya bungkus kayu yang akan dilaminasi menggunakan aluminium foil untuk menjaga suhu sesuai ruangan. Lem yang saya gunakan adalah epoxy.


Kayu sebelum di lapisi epoxy



Setelah dilapisi epoxy dan dijepit menggunakan clamp


Setelah satu minggu saya buka, dan saya rapikan permukaan menggunakan Trimmer dengan  mata pisau  tipe Flush Trim. Selain Trimmer, Anda juga bisa menggunakan Router.

 
Contoh Trimmer (kiri) dan Router (kanan)


Tipe Router Bit

Rapikan permukaan dari sisa epoxy yang mengeras atau dari tidak meratanya permukaan kayu. Anda bisa menggunakan Trimmer/Router dengan mata pisau/Router Bit tipe Flush Trim. Pada gambar di bawah, saya menggunakan Trimmer yang dipasang pada meja. Saya membuat meja khusus yang bisa dipasang Router maupun Trimmer. Bagi Anda yang ingin membuat meja tersebut, silakan membacanya pada artikel http://membuatspeargun.blogspot.com/2012/02/router-table.html


Merapikan sisa epoxy menggunakan Router Table


Selain menggunakan Trimmer/Router untuk meratakan permukaan, bisa juga menggunakan serut/Planner.

Apabila ada pertanyaan, apakah semua Barrel harus dari kayu yang dilaminasi? Saya pribadi menjawab itu tergantung. Saya juga sering menggunakan kayu yang tidak dilaminasi untuk barrel dikarenakan kayu yang saya gunakan adalah kayu keras. Beberapa orang menggabungkan kayu yang keras dan lunak ketika melaminasi, hal ini dilakukan karena mereka menginginkan sisi estetika atau keindahan. Kayu yang keras seringkali berwarna gelap, dan kayu yang berwarna terang seringkali atau cenderung lunak. Laminasilah kayu jikalau memang diperlukan, namun jangan melupakan prinsip penyerapan kayu terhadap air. Istilah yang digunakan pada kayu yang tidak dilaminasi adalah 'Blank'.

Mekanis

Bagian mekanis umumnya terdiri atas Trigger dan Sear, meskipun banyak pula yang menjadikan Line Release menjadi satu dengan mekanis. Trigger sebagai pelatuk (jari telunjuk) sehingga akan memicu Sear smelepaskan Shaft.

Ada beragam bentuk atau desain mekanis speargun, namun saya mendesain mekanis buatan saya seperti gambar di bawah. Desain yang saya buat dimaksudkan agar Line Release (LR) sudah menjadi satu dengan Sear.

Desain mekanis




Line Release

Saya menggunakan plat stainles kode 304 dengan ketebalan 6mm untuk membuat trigger dan sear. Saya polakan dan saya lubangi bagian yang akan dijadikan lubang as terlebih dahulu sebelum membentuk plat menggunakan grinder. 

Membuat pola trigger dan sear

Memotong plat sesuai pola



Lubang As Mekanis
Setelah mekanis sudah jadi, buat lubang di barrel yang dicocokan dengan lubang as mekanis. Posisi lubang sudah disesuaikan dengan ketebalan shaft sehingga celah kaitan di sear akan sesuai dengan celah di shaft.
Anda bisa membuat Housing/Casing Mekanis dari stainles hollow dan Anda juga bisa menggunakan mekanis tanpa hosing sehingga langsung dipasang di kayu, namun perhatikan kekuatan kayu apabila tanpa menggunakan housing.



Membuat Track
Track ada dua, open track dan enclose track. Shaft yang berada terbuka di barrel dan bisa diangkat dari atas disebut open track, sedangkan shaft yang dimasukan ke celah dan rapat dengan lubang dengan sisi atas track lebih sempit sehingga shaft tidak bisa diangkat ke atas disebut enclose track. Adapula sebutan Railgun. Railgun umumya dibuat pabrikan dengan barrel dari plastik yang bagian atas barrel ada jalur untuk shaft.

Open Track Railgun

Enclosed Track


Sebelum membuat track untuk shaft menggunakan router/trimmer (pastikan posisi router bit berada ditengah-tengah kayu). Sesuaikan ukuran router bit dengan shaft yang akan kita gunakan. Ketika membuat track, yang perlu diperhatikan adalah membuat kedalaman track. Biasanya saya kurangi 1 mm dari tebal shaft (jika shaft 8 mm, maka kedalaman track 7 mm). .Artikel yang membahas jenis-jenis speargun bisa Anda baca di http://www.spearfishingworld.com/how-to-choose-the-right-speargun.html


Membuat Open Track pada Barrel

Membuat Kantung Mekanis/Mechanism Pocket dan Celah Tangkai/Handle
Ketika membuat kantung untuk mekanis, saya tidak mengubah setting pada Trimmer/Router agar posisi kantung sejajar dengan track. Cara lain untuk membuat kantung mekanis adalah menggunakan pahat, bisa pahat manual maupun mesin pahat/Chisel Mortiser.



Membuat mechanic pocket





Selanjutnya kita lanjutkan membuat celah untuk tangkai. Ada beragam tangkai dan semua pemasangannya berbeda. Karena tangkai yang saya gunakan harus ditanam pada Barrel sehingga harus disiapkan celahnya.

Contoh tangkai

Celah mekanis dan celah tangkai

Membuat Band Slot
Band Slot adalah lubang untuk memasukan Power Band/karet. Bentuk Band Slot ada yang bulat, ada pula yang memanjang. Kalau melihat dari kemudahan pembuatannya, memang Band Slot bulat lebih mudah dikarenakan kita hanya membutuhkan mata bor yang sesuai ukuran saja dibandingkan dengan Band Slot yang memanjang. Masing-masing tergantung keinginan pembuatnya.


Membuat Line Slot
Fungsi Line Slot sebagai alut tali setelah melewati Line Guide.



Memasang Handle
Untuk handle dapat kita buat menggunakan kayu jati atau lainnya selama memilki massa yang berat dan cukup kuat. Tangkai terbuat dari papan kayu jati dengan ketebalan 12mm.

Contoh pemasangan tangkai

Memasang Line Guide

Line Guide dapat kita buat dengan menggunakan as stainles 3mm yang dipasang di ujung barrel (Muzzle) atau juga menggunakan Line Guide seperti gambar di bawah. Fungsi dari Line Guide adalah sebagai pengalur tali/Line pada shaft.


Memasang Shaft Retainer

Apabila Anda menggunakan mekanis yang dilengkapi dengan housing/casing, maka Anda tidak perlu memakai shaft retainer, namun jika Anda menggunakan mekanis dimana trigger dan sear langsung dipasang di mekanis pocket (tanpa housing/.casing), maka Anda harus menggunakan Shaft Retainer. Gambar dibawah adalah Shaft Retainer yang berfungsi untuk menahan shaft pada posisinya ketika di load. Karena kedalaman track adalah 1 mm kurang dari tebal shaft, sehingga ujung shaft harus di kikis agar shaft dapat masuk melewati shaft retainer.


Contoh Shaft Retainer


Memasang Line Anchor

Gambar di bawah adalah line anchor yang berfungsi sebagai jangkar lilitan tali/Shooting Line dan tempat untuk menambatkan karet Bungee. Bentuk dan teknik dari Line Anchor sangat beragam, namun sebagian besar menggunakan Line Anchor seperti gambar di bawah ini.




Memasang Mekanis dan Line Release

Saya letakan Line Release di atas barrel dekat dengan makanis agar mendapatkan posisi yang baik sehingga apabila terjadi hendakan Shooting Line (tali penahan shaft agat tidak hilang) barrel tidak pecah.

Memasang Trigger Guard


Membuat Flopper
Fungsi Flopper atau ada yang menyebut dengan Barb adalah penahan ikan apabila sudah tertusuk shaft sehingga shaft tidak lepas dari badan ikan.
Flopper

Saya menggunakan hollow stainles diameter 10mm untuk membuat Flopper. Sebelumnya saya lubangi flopper dengan mata bor 2mm. Lubang tersebut yang akan digunakan untuk memasukan pin flopper di shaft seperti tampak pada gambar di atas.

Setelah saya lubangi stainless hollow tersebut, saya kikis menggunakan Grinder Flex.



Membuat Shaft

Bahan yang digunakan untuk shaft biasanya adalah Stainless Steel karena tahan karat namun mudah bengkok. Ada pula yang menggunakan bahan Spring atau per baja dikarenakan lebih tahan bengkok dan tidak mudah tumpul apabila mengenai karang. Hanya saja bahan dari Spring ini mudah sekali berkarat di laut apabila tidak dilapisi dengan cat. Oleh karena itu dibuatlah stainless yang diperkuat/harden lagi sehingga tahan karat dan tidak mudah bengkok.

Contoh shaft stainless steel

Contoh shaft dari spring/per baja

Buatlah lubang pada shaft. Jarak lubang dari ujung shaft sekitar 5-7 cm menggunakan bor ukuran 2mm. Selanjutnya runcingkan ujung shaft yang dekat dengan lubang, sedangkan ujung yang lain kikis untuk membentuk shaft notch yang berfungsi sebagai pengait ke Sear mekanis.

Contoh Notch pada Shaft
Pada gambar contoh shaft di atas, terdapat lubang ada shaft. Lubang tersebut digunakan untuk memasukan Shooting Line agar shaft tida hilang saat meluncur. Selain dilubangi pada shaft, lubang untuk shooting line tersebut juga bisa dibuat pada Shaft tab.

Membuat Shaft Tab
Shaft Tab adalah pengait untuk mengaitkan tali karet atau Wishbone ke shaft. Shaft tab bisa dibuat dengan cara mengelas potongan plat strip, atau juga dengan mengikis shaft sehingga membentuk celah seperti pada gambar contoh shaft dari spring.
Shaft Tab jenis sirip hiu/ Shark Fin

Memasang Flopper

Gunakan pin dari kawat stainles setebal 2mm. Anda juga bisa menggunakan pin dengan paku Rivet. Potonglah sedikit lebih panjang dari lebar badan flopper, kemudian pukul2kan hingga membentuk seperti payung.


Finishing Barrel
Pasang tangkai speargun, lem menggunakan epoxy. Dempul bagian yang bercelah dengan campuran epoxy dan gergajian kayu yang halus dan aduk. Gunakan amplas untuk menghaluskan permukaan barrel. 

Setelah halus, berikan plitur, dan keringkan. Terakhir gunakan varnish untuk melindungi kayu dari basah sekaligus tahan goresan. 

Pasang karet bungee ke Line Anchor. Pasang shooting line ke shaft di salah satu ujung dan kaitkan ujung shooting line yang satu lagi ke karet bungee.

Menambahkan Butt End
Butt End bisa dibuat dari bahan yang beragam, yang terpenting lunak. Salah satu bahan membuat Butt End bisa menggunakan sandal. 


Model lain speargun

Roller Gun
Dinamakan Roller Gun dikarenakan ada roller pada muzzle barrel. Fungsi dari roller ini adalah memudahkan penarikan karet yang ukuran karetnya lebih panjang sehingga kekuatan tembakan lebih optimal.



 Menggunakan roller yang terbuat dari plastik UHMW yang dibubut menyerupai roda.







Desain mengikuti model Hurricane milik Prodanovich, dilengkapi dengan tuas untuk memudahkan penarikan power band.


Jika perlu gunakan pemberat untuk menghindari recoil dan menjaga ballace. 



Lubang untuk bungee band, juga line anchor dari stainless as ukuran 3 mm.


Membuat Speargun Massal
Apabila Anda ingin memroduksi speargun secara massal, maka Anda memmerlukan jig atau mal, atau patokan ukuran sehingga semua gun yang Anda produksi memiliki bentuk dan ukuran yang sama.











Night Gun

Untuk berburu malam hari, desain speargun harus dirancang mudah di load dan cepat dalam mengambil ikan yang tertembak. Berikut ini salah satu desain speargun untk berburu malam hari.





















Mid-Rear Handle

Gun ini dirancang agar dapat digunakan pada medan berkarang, di kedalaman dangkal maupun sedang. Dapat pula digunakan pada malam hari dengan adanya mounting untuk senter. Masih akan ada perubahan bagian muzzle agar lebih nyaman digunakan pada malam hari.














Mengikat karet speargun (power band)



Dijual speargun









Tiger Camo dan Mid Handle



Hubungi ilham penta 0812 838 969 56

Cara melilit tali pada speargun mid handle
( Rigging line release )


KAMI MEMJUAL SPAREPART SPEARGUN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SPEARGUN ANDA. Menjual Sparepart Speargun

*Spearguns, spearfishing and free diving are not safe. They should not be attempted by anyone, for any reason, at anytime. No guarantee for safety is expressed or implied by Ilham Penta Priyadi. Free diving can result in death or injury. Spearguns can and do fail and can injure or kill the users. We do not recommend that ANYONE uses a speargun.